fPtFh9MOYDYCIXsMqZnULjYeLRvmL6GtPeki3xPR

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Pengikut

Terluka, saat hutan tidak di jaga...



Lihat foto di atas?
Abaikan muka ganteng abang yang nenteng plastik sampahnya, tolong abaikan :))

Btw, di hari Minggu yang ga terlalu cerah ini gue dan teman-teman yang menamakan diri "Bandit Gunung" memutuskan untuk tracking santai. Masuk hutan pagi keluar sore. Setelah bercanda dan bersenda gurau di sepanjang perjalanan, sampailah kita di mata air yang sangat indah dan jernih. Kami rombongan pertama yang sampai hari ini. Sambil melepas lelah dan membuat api unggun untuk memasak, kami pun bercengkrama dengan ikan-ikan yang ada disini. Airnya dingin, banyak suara burung, dan desiran air yang beradu dengan batu benar-benar membuat hati merasa tenang. Alam memang selalu mampu menyembuhkan.

TETAPI...
Keheningan dan ketenangan alam ini tidak bertahan lama.
Tidak lama setelah kami sampai, ada rombongan cowok-cowok, mereka ber-empat yang juga datang di lokasi yang sama dengan tim kita. Gue ga masalah sih sebenernya mau siapa aja yang masuk ke hutan ini, ya properti daerah kok ya masa gue larang-larang. Tapi yang buat gue langsung menatap mereka dengan sinis adalah ketika mereka berenang namun sambil mengumpat. IYA, MENGUMPAT dan MEMAKI. Gila ye tua-tua mulut pada ga bisa dijaga. Gue dan bandits cuma bisa geleng-geleng kepala liat kelakuan mereka. 

Selang setengah jam kemudian, tibalah rombongan lainnya.
Ngeliat dari penampilannya kayanya masih pada belasan tahun. Masih pada smp atau baru mulai puber. Mereka bawa terpal yang kayanya mereka temuin di lokasi sebelumnya lalu mulai piknik cantik sambil berenang di sini. Tetapi ternyata tingkah nih bocah pada ga beda jauh sama cowo tua nakal tadi. Dari mulut mereka keluar sumpah serapah, makian, segala kebun binatang. Tentu aja telinga kita panas dengernya dan akhirnya salah satu temen gue melakukan sindiran tegas...

"WOI KITA DI HUTAN NEH, MULUT DI JAGA DONG!"

Lima menit hening...
Namun tidak bertahan lama karena mereka mulai melakukannya lagi.
Susah deh ah ngomong sama bocah grrr.

Lalu hujan pun turun, dan tim cowok yang ber-empat tadi pulang. Mungkin kedinginan ye hujan-hujan. Tapi nih bocah-bocah pada masih disini dan masih kaya tadi aja kelakuannya. Dan mereka tu kan makan dan minum ya segala jajanan, sampahnya dibiarkanlah berceceran disekitaran situ. Gue masih mencoba positif nih semoga aja ni anak-anak sadar untuk ngumpulin sampahnya, minimal ada niat bakar sampah deket api kita atau mereka bawa keluar. 

NAMUN TERNYATA...!
Mereka main ngeloyor pergi gitu aja. Gue ga bisa tinggal diam dong. Gue teriakan tuh pada anak-anak..

"Dek ini sampah kalian gimana? Siapa yg mau pungutin?"

Terus mereka langsung panggil temen-temennya, tapi karna temen-temennya uda pada duluan jadi beberapa sampah doang yang keangkut. Langsung gue omelin!

Heran ya liat orang-orang yang ga peduli kaya gitu. Mereka masuk ke hutan gratis, ga dipungut biaya apapun, tapi buat ngelakuin hal kecil kaya jangan buang sampah sembarangan aja pada ga bisa. Entah apa yg ada di dalam kepalanya kalau ninggalin sampah awur-awuran di dalam hutan. GEMES AKUTU :(

Gue pikir omelan gue tadi nyangkut tu di kepala anak-anak tadi. TERNYATA ENGGA DONG!!!
Di jalan pulang gue dan tim nemuin sampah plastik yang tadi mereka makan/ minum berceceran sepanjang jalan. Bener-bener ga habis pikir. 

Dan akhirnya itulah sampah-sampah yang kita pungutin di jalan, sampah dari manusia-manusia ga bertanggung jawab, yang taunya cuma masuk ke hutan terus sumpah serapah abis itu ninggalin sampah. Mungkin menurut kalian "YAELAH LEBAY AMAT SOK-SOK JAGA HUTAN". Iya. Silahkan katakan gue dan temen-temen yang berprinsip sama lebay. Terserah kalian. Tapi yang kami lakukan adalah menjaga sebaik-baiknya alam. Alam memberikan dirinya keindahan dan tugas kita sebagai penikmatnya adalah menjaganya dengan hati. Karena ketika alam terluka, kita manusiapun akan merasakan imbasnya.

Semoga kelak kalian semua sadar, bahwa ga ada lagi yang bisa jaga alam ini selain kita sendiri.


Love,


ameliasepta


PS: GAK USAH MASUK HUTAN KALAU GAK BISA JAGA KEBERSIHAN!

Related Posts
AmeliaSepta - LIFESTYLE AND TRAVEL BLOGGER
(masih) wanita, gampang ketawa dan bahagia, punya kemampuan bisa tidur di mana aja apalagi dalam pelukan kamu, mimpinya banyak tapi paling pengen jadi ibu untuk anak-anak kamu. Full timer - Dreamer; Part timer - Worker

Related Posts

3 komentar

  1. Iiiiihhh setuju banget sama kamu!!! Sebel banget kalo denger orang ngomong kasar dan sumpah serapah gituuu apalagi tuh orang juga buang sampah sembarangan. Ga usah jauh-jauh, di komplek perumahan aja kalau aku ngeliat anak kecil buang sampah jajanan di warung ke got tuh hati rasanya ngenes. Bok ya gimana ga bajir pas musim ujan kalau kelakuan elo kaya gitu. Pas banjir aja yang disalahin pemerintah. Begitu juga di hutan..kalau hutannya penuh sampah juga pasti sama cuma bisa ngomel-ngomel ke pemerintah yang ga becus buat bersiihin hutan. Ckck Pengen banget dipites rasanya.
    Lah jadi curhat ya gw.
    Tapi aku turut senang loh ternyata ada orang-orang macam kamu dan teman-temanmu yang masih sadar akan lingkungan. Semoga saja makin banyak orang yang sadar lingkungan dan ga buang sampah sembarangan lagi ya. Amin

    BalasHapus
  2. Mesti ditumbuhkan emang peduli lingkungan ini, biar alamnya semakin kejaga. Btw makasih ya kak :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul2. Dimulai dari diri sendiri dan semoga saja menular ke orang sekitar kita ya.
      Iya sama-sama. Aku suka baca tulisanmu ^^

      Hapus