fPtFh9MOYDYCIXsMqZnULjYeLRvmL6GtPeki3xPR

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Pengikut

GARIS DUA

Cerita tentang garis dua ameliasepta

Woahh sudah banyak laba-laba sekali blog saya ini huhuuu :((

Asli yah sejak 2022, hidup tuh isinya kerja dan kerja aja. Karena sibuk branding usaha sebagai Wedding Organizer (dan sebagai istri cie) sampai saya merasa gak sempat untuk menulis apa-apa. Alesan alesan, BIASALAAAAHHHH! Wkwkwk.

Kilas balik 2022, setelah genap satu tahun menikah mulai terbersit keinginan-keinginan atau mungkin juga didasari pertanyaan dari semua umat manusia di sekeliling saya,

"KOK BELUM ISI?"

"DAH HAMIL KAH?"

"LAMA JUGA YA GAK HAMIL"

Yang awalnya gak peduli, lama-lama jadi jengah dan buat saya "iya yah napa nih kok belom hamil". Sebenernya saya dan suami tipe yang santai banget. Tapi layaknya semua orang santai di muka bumi ini yang kalau diteror terus dengan pertanyaan yang sama lama lama kepikiran juga. Apalagi semua temen-temen seangkatan yang nikahnya di tahun yang sama udah pada otw melahirkan huhuu.

Suatu hari saya mengajukan proposal ke Mas suami. Cek ke dokter aja. Jujur hanya sekadar ingin tahu apakah saya subur atau mungkin memiliki masalah yang tidak terdeteksi di mata orang awam. Berangkatlah kami berdua ke salah satu dokter kandungan di Batam. Dan waktu lagi mendaftar di kiri-kanan saya ada beberapa ibu hamil yang sedang memeriksakan kandungannya. Baru hati saya menjerit, ternyata jauh di dasar lubuk hati yang paling dalam, saya juga menginginkan hal itu. Hal ajaib yang bisa dirasakan semua wanita di bumi ini. Hamil. 

Saya pun diperiksa pada hari itu dan semua baik-baik saja. Saya inget banget kata dokter Rinta, dokter kandungan yang memeriksa saya pada hari itu yang sampai hari ini dalam banget dalam ingatan saya.

"Hamil itu hak prerogatifnya Allah. Mau kita usaha sampai jungkir balik gimana pun, kalau Allah bilang belum waktunya, ya belum. Serahkan semuanya ke Allah ya."

Saya mengamini apa yang dokter katakan waktu itu. Terbukti setelahnya saya dan Mas suami tidak berusaha berlebihan. Kami benar-benar serahkan semua pada waktunya Allah. Hati saya jadi lebih legowo walau kadang mengalami fase telat datang bulan dan garis di testpack masih satu hehe. Tapi kami berdua sudah sama sama berniat jika tahun depan masih belum dititipkan rezeki, kami akan menempuh jalur serius untuk promil.

Desember 2022 sebelum saya disibukkan dengan persiapan event terbesar kami di Januari 2023, saya mengalami titik terendah sebuah perasaan asing yang sampai kini masih belum sanggup saya ceritakan. Mungkin lain kali saya akan berbagi masalah ini. Perihal hamil benar-benar saya lupakan. Saya menutup tahun 2022 dengan lebih banyak penerimaan pada diri sendiri, dan siap menempuh mimpi-mimpi lebih banyak lagi di 2023.

Hingga di awal tahun saya diharuskan menyebrang ke Tanjung Pinang untuk event, saya mendapat sinyal aneh pada tubuh saya.

Saya memang gampang mabuk laut. Jadi waktu mencium aroma kapal, seketika mual, saya anggap itu adalah pertahanan tubuh saya. Saya minum antimo bahkan sampai dua tablet. Lalu seminggu belakangan karena padatnya jadwal event, saya juga berkali kali gak fit dan minum obat flu terus. Badan saya gampang letih, tapi saya anggap yah namanya juga capek karena jadwal event di Januari awal itu memang gak tanggung-tanggung padatnya.

Saya ingat banget, job wedding terakhir tanggal 14 Januari 2023 saya baru sadar sudah telat datang bulan satu hari. Yah sebenernya gak aneh. Saya bahkan pernah telat datang bulan sampai 6 hari (dan waktu testpack juga tetap garis satu). Jadi telat datang bulan 1 hari bukan sesuatu yang harus jadi perhatian khusus (menurut saya waktu itu). Tapi malam selesai wedding, saya dan rekan kerja makan ke salah satu tempat makan. Saya pesan mi goreng pakai telur setengah matang. Waktu tersaji, saya bisikin suami, "Mas aku belum dapet loh, gapapa nih makan telur setengah matang". Saya mengucapkannya sambil tertawa yang juga ditanggapi Mas suami dengan tertawa.

15 Januari 2023, saya lanjut wedding lagi di Tanjung Pinggir. Ini job terakhir penutup di dua minggu yang sangat sibuk ini. Pagi sebelum mulai acara, saya dan Mas suami sempat mencari sarapan. Dan di mobil saya mual beberapa kali, tapi saya tanggapi dengan "masuk angin deh kayanya" atau "sisa angin lautnya masih ada nih". Selama acara saya mengantongi pembalut. Karena takutnya tiba-tiba datang bulan. Tapi setiap ada tanda-tanda yang keluar, saya cek, bukan datang bulan, hanya keputihan biasa. Hati saya mulai ketar ketir (entah kenapa wkwk). Saya bahkan sempat ngobrol dengan salah satu rekan WO gimana sih rasanya hamil muda. Iseng aja karena kan manatau bentar lagi saya rasain juga HAHAHA. Malam itu ditutup dengan saya yang joget dan bergerak dengan lincah sampai naik ke kursi. Benar-benar happy karena akhirnya rangkaian panjang kesibukan dua minggu belakangan ditutup di hari ini.

16 Januari 2023

Saya terbangun dengan badan pegal dan remuk. Pagi hari tanggal ini saya juga cek kalau ternyata lagi lagi saya belum datang bulan, berarti saya sudah telat 2 atau 3 hari. Sebelum Mas Suami kerja, saya tanya,
"Mas ini belum dapet juga loh, perlu testpack gak?"
Mas suami menjawab nanti aja, dia mungkin takut saya kecewa jika yang muncul di sana masih garis satu. Saya mengangguk, Mas pun berangkat kerja.

Tapi saya gak tenang haha. Entah kenapa firasat itu datang lagi. Entah firasat. Entah harapan. Sebut apapun namanya. Saya akhirnya membuat perjanjian dengan diri sendiri. Kalau masih ada testpack tersisa di lemari, saya akan tes. Tapi kalau gak ada, yaudah saya nurut apa kata Mas. 

Pencarian dimulai. Saya bongkar lemari dengan hati berdebar. Ketemu. Ada satu testpack tersisa. Benar-benar cuma satu. Testpack yang juga entah kapan saya beli. Saya ke kamar mandi dan melakukan tes kehamilan dengan hati campur aduk. Jujur dalam hati saya menekan harapan itu habis-habisan. Berulang kali saya katakan pada diri sendiri tidak apa-apa kalau garis satu lagi. Tidak apa-apa kalau sekarang belum waktunya, sungguh tidak apa-apa. Saya celupkan testpack itu dan menunggu beberapa saat.

Anehnya, garis testpack muncul dengan sangat cepat.

GARIS DUA. Samar.


Saya sampai terpaku beberapa saat. Badan saya membeku. Gemetar. Hampir satu setengah tahun umur pernikahan, untuk pertama kalinya saya melihat garis dua. Tanpa terasa mata saya mengembun. Air mata menggenang cepat di sana. Saya tekan lagi harapan yang ada karena garis dua samar yang saya pegang. Testpacknya mungkin eror, pikir saya. Saat itu juga saya pesan testpack dengan model lain, sampai saya beli 3 model dengan merk berbeda untuk memastikan kembali. Dan dengan tiga testpack baru itu, tiga-tiganya menunjukkan hasil yang sama.

GARIS DUA, tegas. 

Saya menangis. Tersedu-sedu. Tangis bahagia tentunya. Ternyata waktunya Allah sekarang. Tahun ini. Saya gak hentinya mengucap syukur. 

Kalian tahu? Setiap kali saya membayangkan saya hamil. Saya menyusun skenario terbaik dan terindah untuk memberitahu Mas suami. Berbagai cara sudah saya rancang yang jika hari itu tiba saya bisa mencoba mungkin salah satu diantaranya. Tapi ketika waktu itu benar-benar datang, semua rencanya itu buyar. Yang saya lakukan adalah chat Mas suami tanpa pikir panjang.

Mewek sama suami via hape :))
Menunggu membuat saya tidak berani berharap terlalu banyak. Itu kenapa hari itu juga saya nekat pergi ke dokter kandungan sendirian (walau Mas udah bilang tunggu dia wkwk) untuk konfirmasi, ini saya beneran hamil ya???

Dan benar.
Waktu Allah benar-benar gak pernah diduga.
Awal tahun 2023, saya mendapat anugerah terindah yang menjadi jawaban atas doa siang dan malam kami berdua.

Garis dua. Rahim saya dititipkan sesuatu yang berharga.
Masya Allah tabarakallah.

Hai! Kamu masih kecil sekali tapi cintaku sudah sebesar bumi :3



Tulisan ini dibuat di tanggal 17 Januari 2023, tapi baru berani publish setelah 7 bulan kehamilan hehe :3
Related Posts
AmeliaSepta - LIFESTYLE AND TRAVEL BLOGGER
(masih) wanita, gampang ketawa dan bahagia, punya kemampuan bisa tidur di mana aja apalagi dalam pelukan kamu, mimpinya banyak tapi paling pengen jadi ibu untuk anak-anak kamu. Full timer - Dreamer; Part timer - Worker

Related Posts

1 komentar

  1. MasyaAllah Tabarakallah. Amelll sehat2 yaaa, sampai nanti kelahiran, semoga bunda & baby teeus sehat dan persalinannya nanti lancarrrr. Aamiin...

    BalasHapus