fPtFh9MOYDYCIXsMqZnULjYeLRvmL6GtPeki3xPR

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Pengikut

Tentang Film "DILAN 1990"


ALOHAAAAAA....
Liat poster di atas dong.
YEPP!
Kali ini gue mau ngereview halah, kurang tepat kayanya kalo mau dibilang ngereview yah, karena gue sendiri cuma kebetulan seneng nonton ajah dan sering komen-komen konyol terus kasih nilai ke film yang baru gue tonton. Kali ini gue akan mengulas film yang sudah dinanti dari pengumuman pertama surayah tentang Dilan yang akan menjadi nyata.

Here we go!

Bukan mau sombong cuma pengen ninggi ajah nih, sebelum Dilan pecah booming banget sekarang-sekarang ini karna jargonnya banyak dipake buat meme dan gombal kacangan kids jaman now gue udah punya bukunya dari tahun 2014. Waktu itu surayah udah keluarin beberapa buku seperti: Sekuel Drunken Monster, SPBU, Al-Asbun Manfaatulngawur, Hanya Salju dan Pisau Batu, at Twitter dan DILAN (1990,1991). Yang gue panggil surayah ini Pidi Baiq, penulis buku Dilan. Itu panggilan kesayangannya kita buat dia...

Pertama kali beli novel ini gue cuma iseng aja. Liat di etalase buku baru eh cakep nih covernya. Gue beli dan baca. Lalu gue tertegun...

DAMN! INI BUKU APAAN DAH! GUE SENYUM MULU BACANYA :))

Buku ini sebenernya terlalu sederhana untuk ukuran sebuah novel. Namun bahasa yang dipakainya, atau mungkin lebih tepatnya bahasa yang dipakai Dilan untuk berkomunikasi itu unik. Jatuh cintalah gue sama Dilan sang panglima tempur di novel ini.

Panglima Tempur -nya gue :))

Ternyata Dilan 1990 tidak berhenti satu buku saja. Surayah melanjutkan bukunya ke Dilan 1991 dan yang terakhir berjudul "MILEA". Sebagai pecinta Dilan bukunya tentu gue mencari tau apakah novel ini akan diangkat menjadi film seperti novel-novel kebanyakan. Tapi dari twitter surayah menjawab..

"Dilan tidak akan jadi wujud nyata dan hanya akan jadi imajinasi di kepala"

Antara bahagia sama seneng sih sebenernya -MON MAP KAK BEDANYA APA YAK?- hahaha
Yah seneng ajalah karna menurut gue pribadi tidak ada aktor yang mendekati karakter Dilan, ntar kan sedih ya kalau keciwa.*sengajatypo
Dan entah bagaimana jargon Dilan yang kebanyakan ada di novel banyak dipakai untuk meme sehingga Dilan jadi pembicaraan semua netizen budiman.

NAMUN...
Suatu hari tersiarlah kabar LEBAY WOI Dilan akan diangkat ke layar lebar.
Gue tertegun.
Gue diem.
Gue tidur.
APAAN SIK KAK!
Baik fokusss :))
Gue mungkin termasuk jajaran pembaca dan pecinta Dilan yang hidup di kepala kita masing-masing yang kecewa sama keputusan surayah menjadikan Dilan nyata. Namun gue inget sama perkataan kak Ika Natassa waktu pembaca nanya kenapa dia setuju membuat novelnya diadaptasi menjadi film "Jangan halangi rezeki penulis yang kalian suka karena ego kalian sendiri", kira-kira seperti ini. Dan gue mencoba memahami... mencoba yakin... Dilan yg di layar lebar adalah Dilan yang kami semua kenal...

Menilik dari twitter surayah sebenernya pencarian pemeran Dilan cukup sulit. Surayah turun tangan langsung mencari pemeran Dilan agar sesuai dengan yang semua orang harapkan. Bahkan nih waktu itu surayah janji Dilan bukan dari kalangan artis dan harus orang Bandung asli mengingat latar film Dilan nanti adalah di Bandung pada tahun 1990. Sedangkan pemeran cewenya -Milea- udah ada, yakni Vanesha adeknya Jevin Julian (googling aja kalo mau tau dia siapa, tapi jangan patah hati karna dia udah nikah hikssss). Yah intinya gue H2C waktu pemeran Dilan sedang di cari.

LAU KAPAN REVIEW FILMNYA HOY!
Sabar... sabar...
Ijinkan gue bercerita dulu tentang dia yang sudah pergi :(

Dan pemeran Dilan pun diumumkan...
OOOW SIAPA DIAAAAAAAA???


IQBAL RAMADHAN

Baik...
Baik...
Baik...
Ini pasti salah, ini pasti mimpi.
Maaf ya iqbal, kakak bukan ndak suka ama kamu. Kakak malah fans kamu banget pas kamu masih di Coboy Junior, benerrrrrrrrrr.
Ta... Ta... Tapiii kamu bukan Dilan yang kakak harapkan :(
Maaf :(

Bukan apa-apa sih sebenernya. Dilan yang gue imajinasikan untuk jadi nyata itu kaya Adipati Dolken. Tapi mungkin karna ketuaan okelah gimana kalau Jefri Nichole ajah? Gue udah nonton beberapa film dia dan berondong satu ini minta di apa-apain banget *KAK TAHAN KAK* :))
Yah intinya lagi-lagi kecewa karna surayah berdusta huhuuuuuuuu 
Tapi sekali lagi gue mengumpulkan serpihan hati ini untuk percaya bahwa film Dilan layak untuk ditonton.

Lalu keluarlah trailer film Dilan ini...
Gue liat dan muka gue langsung un-ekspresi wkwkwkw

  "SET DAH INI DILAN KAKU BENER KAYA KANEBO KERING"

Iya gue ngomong gitu. Kaga ada jantan-jantannya! Padahal mah Panglima Tempur-nya gue itu laki dan nyeleneh yah pokoknya dari trailernya nih ya JAUH DARI EKSPETASI. Sampe gue ditanyain tuh ama kekasih gue "kamu masih mau nonton yang?" dan gue jawab "IYA". Entahlah kenapa gue masih menanamkan harapan kepada film ini walau udah banyak dikecewainnya yah namanya juga udah sayang mau dikecewain gimana juga tetap sayang. HALAH!

disini si Iqbal bersandar di telepon umum dan KAKU wkwkwkwk

Udahlah. Gue ga peduli lagi. Mau gimana kek yah filmnya yang penting gue percaya surayah pasti berusaha memberi yang terbaik buat pembaca banyak mau kaya gue ini :))

DAN AKHIRNYA GUE NONTON FILM INI JUGA
DI HARI PERTAMA TAYANG SODARA-SODARA

Gue udah jamin ini bioskop pasti full karna banyakannya yang pengen nonton itu buat modal gombal ke cewe/ gebetannya hahahaa. Gue beli tiketnya dong pake MTIX jam TUJUH PAGI dan bioskop tentu saja masih kosong dan bisa milih tempat sesuka hati. TERIMAKASIH MTIX :))

Gue masuk bioskop tanpa ekspetasi apa-apa.
Mikirnya yah udahlah kalau ga bagus anggap aja ga pernah nonton.

TAPI APA YANG TERJADI???
FILMNYA SOOOOOOOOOOOOOO GOOD!!
Ga perfect emang tapi tetap manis. Gue percaya sih ini pasti karna di"asuh" langsung ama surayah makanya film ini tetap pada jalur novelnya.

Di awal-awal film kalian bakal melihat seorang perempuan sedang mengetik cerita di laptopnya. Itu Milea dewasa yang sedang bercerita tentang seseorang di masa lalunya. Orang yang sampai detik ini ga pernah bisa dia lupain.

Awalnya emang Iqbal terlihat kaku dan ga Dilan banget. Tapi di beberapa adegan dia sukses mencuri hati gue sebagai Dilan-nya kami para pembaca. Kaya waktu di kantin dia bilang ke Nandan,

"Nandan, aku suka sama Milea tapi dia ga tau"
"Kan kamu barusan bilang"
"Iya kan bilangnya ke kamu bukan ke dia"

Hahahahahaha...
Ini sih baru Dilan gue kocakkkkkk :))

Terus pas si Dilan ikut cerdas cermat dia paling cepat tekan bel buat jawab pertanyaan...

"Baik, silahkan Tim B apa jawabannya"
"TIDAK TAU PAK!"
:))
Iya, dia nekan bel cuma buat jawab "tidak tau"
OH Dilan......

Masih banyak tingkah Dilan yang diperankan Iqbal yang berhasil dan sukses buat gue bilang "LEH UGA U IQBAL".

Waktu Dilan di film bilang ini, gue senyum.
Dia bener-bener masuk ke dalam perannya.


YAELAH MZ NGAKU CEMBURU AJA PAKE MAJAS :))

Gemes jangan? :))

Itu beberapa jargon di novel yang sukses dibawain Dilan di film. Kena di hati dan manis. Film Dilan 1990 juga sukses membuat generasi 90-an kaya gue merindu. Pedekate sama gebetan pakai telepon umum, ngobrol ga bisa lama karna ada yang antri dibelakang, surat-suratan :))
Film Dilan membangun semua gambaran di tahun 1990 dengan nyaris sempurna. Bahkan Kang Emil sempat hadir di film dan membuat pecah waktu dia bilang...

"Di BANDUNG AJAH NGAPAIN KE JAKARTA, JAKARTA MAH HAREUDANG!"
:))

Sebagai pecinta Dilan dari dia hanya berbentuk sebuah kata, gue juga udah sukses jatuh cinta Dilan yang tertuang di layar lebar. Setiap gerak dan ekspresi Dilan sukses membuat se-bioskop yang rata-rata adek adek gemes teriak AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.
Iya dia semanis itu, tentu saja tidak benar-benar memenuhi ekspetasi liar pembaca seperti gue.

BUT...
THANKS FOR SURAYAH :3
Film Dilan tidak benar-benar mengecewakan. Selain itu semua soundtrack di film ini LAGUNYA SURAYAH YANG DI SOUNDCLOUDNYA AAKKKKK :3 sukaaaaaaaaa banget!
Gue kasih nilai 7.5 untuk film ini.

Sampai jumpa di Dilan 1991...

PS: apa cuma gue aja yang berpikir bahwa cewek yang di depan laptop itu adalah "MILEA YANG ASLI" hmmmmmmmmmm

Love,


ameliasepta




Tonton aja dulu, manatau jatuh cinta :)


Related Posts
AmeliaSepta - LIFESTYLE AND TRAVEL BLOGGER
(masih) wanita, gampang ketawa dan bahagia, punya kemampuan bisa tidur di mana aja apalagi dalam pelukan kamu, mimpinya banyak tapi paling pengen jadi ibu untuk anak-anak kamu. Full timer - Dreamer; Part timer - Worker

Related Posts

Posting Komentar